NAMA :
DENY CAMALIA
NIM :
120611100191
KELAS :
PGSD 6E
ANALISIS FILM THE
KING’S SPEECH
Sinopsis Film
Film the
king’s speech menceritakan tentang seorang raja bernama George yang berusaha
untuk menjadi pemimpin yang dibanggakan oleh msayarakat inggris. Raja George
dalam film ini dikenal dengan nama Bertie (nama panggilan yang diberikan oleh
sang terapis). Bertie sudah merasa yakin bahwa dirinya tidak layak dan tidak
akan menjadi raja karena ia memiliki gangguan dalam berbicara atau gagap. Pada
awal film memperlihatkan bagaimana raja George berpidato di depan rakyat banyak
di stadium, namun ternyata ia tidak dapat membacakan isi naskahnya. Raja George
yang dikenal dengan nama bertie memiliki seorang istri yang sangat sabar dan
senantiasa memberikan support pada suaminya yakni Elizabeth yang menunjukan
supportnya dengan cara mencari seorang terapis untuk membantu suaminya dalam
mengatasi gangguan berbicara karena dia memang benar-benar menginginkan
kesembuhan pada suaminya.
Bertie banyak
menjalani usaha agar gangguannya itu dapat diatasi, berbagai terapi telah ia
jalani mulai dari merokok hingga memasukan banyak kelereng ke dalam mulutnya,
namun tidak ada satupun usahanya yang berhasil. Suatu ketika istri Bertie
mendapat informasi mengenai pengobatan kesulitan bicara dinama nama terapisnya
adalah Lionel Logue. Lionel Logue sebenarnya bukanlah seorang terapis melainkan
seorang aktor tua gagal yang akhirnya membuka praktik terapi bicara. Dari ruang
terapi itu mulailah hubungan persahabatan antara seorang calon raja yang keras
kepala dan kaku bergaul dengan terapisnya yang luwes tapi berprinsip. Dalam
terapinya Lionel menggunakan beragam metode penyembuhan yang tidak biasa dan
aneh mulai dari bergumam, melonggarkan bahu, bergoyang, berguling, berteriak,
menarik nafas, dan lain-lain.
Pada awalnya
Bertie tidak menyukai cara Lionel memberikan terapi apalagi kesan pertama yang
kurang menyenangkan dimana Bertie dilarang merokok oleh Lionel. Namun seiring
berjalannya waktu Bertie mulai menerima perlakuan sang terapis bahkan Bertie
mulai bercerita tentang masa kecilnya yang tidak diketahui publik dan juga
sebagai sebab ia mulai gagap dalam berbicara ketiak berumur empat atau lima
tahun. Namun hubungan persahabatan Bertie dan Lionel Sempat bermasalah karena
Bertie merasa Lionel terus mendesaknya agar mampu melawan gagapnya. Singkat
cerita masalah dalam film ini kian pelik ketika ayah Bertie meninggal dunia,
pewaris utamanya yakni kakak Berti lebih memilih meninggalkan mahkota rajanya
dan menikahi seorang janda yang jadi penghalang baginya jika ingin terus
menjadi raja. Akhirnya tanggung jawab kerajaan sepenuhnya diserahkan kepada
Bertie, sementara gangguan dalam berbicara yang dimilikinya belum sepenuhnya
sembuh ditambah lagi saat itu Hitler menyebarkan berita untuk menyerang inggris.
Bertie
diberikan perintah untuk berpidato mengenai perang dunia ke II, atas kesadaran
terhadap tanggung jawab kepada rakyatnya yang kini bergantung padanya akhirnya meminta
maaf kepada Lionel dan meminta Lionel mendampinginya pada saat pidato selama
masa perang. Akhirnya Bertie sukses menyampaikan pidato untuk membangkitkan
semangat rakyat Iggris dalam menghadapi perang dunia II . Sejak saat itu hubungan
Bertie dan Lionel yang sempat renggang akhirnya kembali erat dan bertie kembali
menjalankan terapi dengan metode yang diberikan oleh Lionel, sampai pada
akhirnya Bertie dapat menyelesaikan pidato pertamanya dengan sempurna dan
mereka juga tetap berteman hingga akhir hayat mereka.
Analisis Film
Kisah ini
adalah tentang usaha memperbaiki cara berbicara seseorang menjadi film yang
menarik, menyentuh, dan emosional yang awalnya saya anggap film ini adalah film
yang membosankan. Film ini menurut saya sangat menarik karena menceritakan
seorang raja dengan usahanya melawan gangguan bicara (gagap) serta kelucuan
yang di munculkan dari cerita sang terapis yakni Lionel seorang aktor tua gagal
yang kemudian memutuskan untuk menjadi terapis gangguan berbicara dengan proses
terapi yang aneh dan tidak biasa. Walaupun alur cerita the king’s speech ini
sudah dapat ditebak bagaimana akhirnya, tetapi film ini sangatlah berkesan
untuk saya sebab disadari bahwa saya juga memiliki kesulitan dalam berbicara
walaupun itu bukan gagap, hingga akhirnya saya memilih untuk mengikuti mata
kuliah kemahiran berbicara.
Klimaks yang
disajikan dalam film ini juga menarik dimana Bertie harus menjadi raja disaat
gangguan gagapnya belum sepenuhnya sembuh dan keadaan negaranya akan menghadapi
sebuah serangan perang. Hal lain yang menarik bagi saya dalam film ini pendekatan
yang dilakukan Lionel pada Bertie bukanlah pendekatan seorang terapis kepada
pasiennya tetapi lebih menyerupai seorang sahabat. Lionel sebagai seorang
terapis yang baik tidak hanya sekedar memberikan treatmen kepada pasiennya,
tetapi juga berusaha untuk memahami masalah pasien yang dihadapi. Dari film ini
juga dapat dilihat semangat Bertie yang terus menerus tanpa henti berusaha
untuk belajar dan melawan gangguan bicara yang dimilikinya, sehingga dapat
diambil sebuah pesan bagi penonton untuk senantiasa berusaha dan bersemangat
dalam belajar dan meraih apa yang di inginkan. Selain itu kesetiaan seorang
istri yang selalu membantu mengusahakan kesembuhan Bertie serta mendampinginya
saat melakukan terapi.
Sebenarnya ada
beberapa kekurangan dalam film ini selain alur ceritanya yang dapat di tebak
efek film yang digunakan juga kurang menarik sebab visual pada film ini
cenderung gelap dalam pencahayaan sehingga mendominasi gambar hitam putih,
namun itu tidak terlalu menjadi masalah karena cerita dari film the king’s
speech ini banyak sekali mengandung pelajaran dan berbagai motivasi didalamnya
seperti memberitahukan bahwa setiap manusia siapa saja pastilah memiliki
kekurangan , namun yang paling penting bukanlah kekurangan yang dimiliki ,
tetapi bagaimana cara kita berusaha untuk mengatasi kekurangan itu. Film ini
dapat dijadikan sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan motivasi siswa.
Film ini memiliki banyak sekali hubungan dengan beberapa macam ilmu salah
satunya ilmu psikologi, dan ilmu pendidikan.
Film ini
menjadi suatu sajian yang sangat menarik untuk disajikan di semua kalangan usia
karena film ini terdapat pesan moral mengenai bagaimana seharusnya seseorang
tidak perlu takut untuk berbicara di depan umum walaupun harus dengan gagap
atau kesulitan yang lainnya, karena setiap orang memiliki hak untuk
didengarkan. Banyak sekali nilai-nilai yang terkandung dalam film ini yang
dapat menjadi pelajaran penting dan bermakna bagi setiap orang, dapat dikatakan
bahwa walaupun film ini hanya menceritakan tentang gangguan kesulitan berbicara
yang dialami oleh seorang raja, namun banyak memiliki pesan yang dapat
memotivasi siapa saja dan benar-benar berkesan.
Maaf sebelumnya mau ralat, Bertie itu panggilan kecil Raja George oleh orang2 terdekatnya. Bukan nama panggilan yg diberikan oleh Lionel.
ReplyDeletethanks
ReplyDelete